|
Sinopsis Buku: Buku dibagi dalam tiga bagian, yaitu: Kejadian, Kenangan, dan Pemikiran. Perjalanan hidup yang dialami Tjetje dari kecil hingga meninggalkan gedung DPR-RI disajikan dalam bagian kejadian. Sedangkan tokoh-tokoh yang pernah berperan dan dikenal Tjetje disajikan dalam bagian kenangan. Di samping itu karena sejak muda Tjetje sering menulis di surat kabar, sebagian dari tulisan-tulisaan itu disajikan dalam bagian pemikiran.Salah satu kejadian menarik diceritakan ketika Tjetje berstatus sebagai tahanan politik. Ada saja orang yang menaruh simpati atas apa yang dialaminya. Bahkan guru besarnya di Fakultas Hukum Universitas Pajajaran mengizinkan Tjetje tetap melanjutkan kegiatan akademis.
Dengan dikawal petugas penjara, Tjetje pergi ke kampus untuk mengikuti kuliah dan selesai kuliah langsung kembali lagi masuk penjara.Hiburan seperti itu tidak berlangsung lama. Tjetje dipindahkan ke penjara yang jauh dari Bandung. Hidup menjadi terasing, terkurung, dan membosankan. Ada dua kemungkian yang tampak. Menjadi gila karena kecewa atau menjadi perkasa karena tahan uji. Enam tahun hidup berpindah dari penjara yang satu ke penjara yang lain ternyata berlalu. Adakah pengaruh buruk dari masa tahanan tersebut atas kesehatannya?Setelah menghirup udara bebas, Tjetje berkesempatan bertemu dengan mantan penguasa yang berperan besar memasukkannya ke dalam penjara. Bagaimana Tjetje harus menghadapai mantan penguasa tersebut? Sikap yang diambil Tjetje saat berhadapan muka menunjukkan siapa Tjetje sebenarnya. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |