|
Sinopsis Buku: Beberapa buku dari kalangan Islam menyebutkan bahwa telah terjadi penyimpangan dari ayat Tuhan yang dilakukan oleh orang Yahudi dan Nasrani dan dasar yang digunakan adalah Alquran yang dipercaya sebagai ucapan Allah.
Bahwa Alquran membenarkan Kitab Taurat dan Injil yang sudah ada sebelum ada Islam tidak menyurutkan tuduhan bahwa orang Yahudi dan Nasrani telah memanipulasi ayat-ayat Allah bahkan keberadaan dua kitab tersebut yang ada sebelum Alquran menjadi tidak berati karena dipercaya bahwa Islam sudah ada sebelum Adam. Perbedaan pandangan tersebut tentu mengganggu hubungan antara sesama warga yang seharusnya bisa hidup berdampingan dengan damai.Berbeda dengan Alquran yang dipercaya sebagai ucapan Allah, Kitab Taurat, Injil dan kitab suci lainnya adalah kitab yang ditulis oleh manusia. Jika tidak dipersoalkan apakah kitab suci itu ucapan Allah atau tulisan manusia, bisa dilakukan perbandingan yang lebih rasional yang mengedepankan aspek logika dan manfaatnya bagi manusia dan perbandingan tersebut dilakukan di dalam buku ini yang dibagi dalam enam bagian: Aku dan Diriku Sendiri, Aku di antara Sesama, Aku di Hadapan Sesama, Aku dan Alam, Aku dan Tuhan, Penghakiman.Perbandingan dilakukan terhadap Taurat, Injil, Alquran, dan ajaran Hindu serta Buddha dengan prinsip yang berlaku autentik adalah ajaran yang disebut pada kitab yang lebih tua. Ajaran tentang haram sudah ada di dalam Kitab Taurat sehingga yang dianggap autentik adalah yang ada di dalam Kitab Taurat. Dengan perbandingan tersebut menjadi nampak apa yang diatakan Yesus, "Penggal tanganmu jika menyesatkan," muncul di dalam Alquran menjadi perintah untuk memenggal tangan orang yang mencuri. Dengan prinsip autentik juga tampak yang menonjol dan autentik dari Alquran adalah ajaran tentang poligami dan masalah-masalah yang berkaitan dengan perempuan. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |