|
Sinopsis Buku: Yesus disebut juga Nabi Isa menurut Empat Injil yang disatukan dan Al Quran.Banyak orang Kristen ketika ditanya apa sebenarnya inti ajaran Yesus, dengan cepat menjawab, "Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri." Namun jika kita buka kitab Imamat 19:18 tertulis bahwa ajaran itu sudah ada sejak jaman Musa yang berarti bukan asli dari Yesus. Lalu apa inti dari ajaran yang sungguh-sungguh datang dari Yesus? Dengan membaca buku ini anda mempunyai kesempatan untuk menangkap inti dari ajaran yang sungguh-sungguh datang dari Yesus.Di dalam Alquran Yesus disebut dengan nama Isa dan Alquran mengakui bahwa Injil adalah kitab benar yang diturunkan Allah kepada Isa. Ada delapan surat di dalam Alquran yang memuat tentang Isa dan Maryam dan dari kedelapan surat tersebut salah satunya berjudul "Maryam" hal itu bukan hanya menunjukkan bahwa Alquran mengakui bahwa Isa adalah Al Masih, yang dilahirkan, meninggal dan dibangkitkan kembali dari orang mati, tetapi Alquran juga menulis lebih banyak tentang Maryam dibanding apa yang tertera di dalam Injil.Tidak semua yang ditulis di dalam Alquran tentang Isa dan Maryam sama dengan apa yang ada di dalam Injil bahkan sebagian bertentangan. Bahwa Maryam melahirkan di bawah pohon kurma ditulis di dalam Alquran tetapi tidak ada di dalam Injil. Bahwa Injil sudah meramalkan kedatangan nabi Muhammad (nabi Akhmad) ditulis di dalam Alquran tetapi tidak ada di dalam Injil.Untuk membandingkan antara isi Alquran tentang Isa dan Maryam dengan apa yang tertulis di dalam Injil harus diakui tidak mudah, salah satunya karena Injil ditulis oleh empat orang yang berbeda dan untuk memudahkan melakukan perbandingan, di dalam buku ini Empat Injil yang ada disatukan dan diedit kembali, tanpa menghilangkan makna yang ada di dalam keempat Injil tersebut.Selama ini kitab Injil yang dijual adalah Injil yang berisi empat Injil yang ditulis oleh Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Seolah-olah upaya menyatukan keempat Injil tersebut merupakan sesuatu yang baru. Tetapi menurut Pastor Frans Vermeulen tahun 165 Masehi sudah pernah ada upaya menyatukan keempat Injil yang disebut Diatesseron. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |