|
Sinopsis Buku: Orang kebanyakan buntu ketika dihadapkan pada kertas kosong yang harus diisi dengan rangkaian kata-kata, Ketika menulis seakan-akan ia dihadapkan pada dunia yang pernah tersentuh. Dunia gelap yang membuatnya tak tahu harus mulai darimana untuk menulis. Ia seakan kehilangan kata-kata dari sekian banyak kata yang pernah dikenalnya. Padahal ia tahu apa yang harus ditulis namun ketika hendak memulai ia tidak mampu menuliskannya.
Mungkin kita bagian dari orang yang tak mudah menulis. Orang-orang yang selalu gagal menulis. Lantas kita menyerah dan meyakinkn diri sendiri bahwa kita tak pernah bisa menulis. Dan anggapan inilah yang benar-benar membuat kita tak pernah bisa menulis. Padahal sesungguhnya menulis itu segampang kita ngomong, segampang kita bicara pada orang-orang, bahkan ngomong pada diri sendiri. Buanglah prasangka bahwa menulis berbeda dengan ngomong. Mulai sekarang tulislah dari apa-apa yang hendak Anda katakan. Sebagaimana menulis mencatat harian, tulislah apa yang menjadi kegelisahan tanpa harus menjebak pada pengertian apa itu ide utama, paragraf pembuka,tubuh karangan, tidak fokus, dan tulisan yang jelek. Percayalah ketika kita sudah terbiasa menulis sebagaimana kita ngomong maka kita akan pintar menulis. Menulis dengan banyak gaya dan teknik sebagaimana kita ngomong dengan berbagai teknik retorikanya. Kelebihan buku ini, bahasanya mudah dipahami. Beruntung Anda yang membaca buku ini dan mulai menulis sebagaimana Anda ngomong. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |