|
Sinopsis Buku: Aborsi pun terjadi ketika cairan bius menguasai kesadarannya.
Setelah siuman, Perempuan tiu merasakan nyeri yang memutar di seluruh dinding rahim. Pendarahan yang terus terjadi membuat keluarganya berharap-harap cemas: antara kehidupan dan kematian. Perempuan muda itu pada akhirnya tak berdaya dengan skenario ayahnya yang secara rapi merencanakan aborsi. Meski perempuan itu mencoba terus bertahan dari desakan aborsi, namun sang ayah tak kehilangan akal untuk memusnahkan bayi itu.mempertahankan janin itu, bagi sang ayah adalah alasan memeriksakan kesehatan ke dokter kenalannya, sang ayah pun berhasil memaksakan aborsi yang menyakitkan itu. Kisah dalam buku ini adalah pengalaman nyata seorang perempuan muda yang bertahan mati-matian terhadap rencana aborsi. Bagi perempuan itu Melakukan aborsi adalah sama artinya menambah daftar kesalahan yang kian panjang belum lagi jika kematian yang mengancam. Membaca buku ini seakan mendengar sendiri kesaksian penulis dan kita diajak untuk ikut merasakan bagaimana menyakitkannya di aborsi. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |