|
Sinopsis Buku: Belum familier dengan istilah ini? Jika ya, buku ini patut Anda miliki! Mengangkat tema yang sudah sepatutnya menjadi perhatian kita saat ini-seiring dengan semakin menghangatnya isu global warming-buku ini tidak hanya bicara mengenai definisi "sustainable construction" atau "konstruksi berkelanjutan", namun juga sejarah di baliknya dan cara terbijak untuk melaksanakannya.
Mahalkah biaya pembuatannya? Sepadankah dengan hasil yang kita terima? Grha Wonokoyo di Surabaya bisa dijadikan jawaban. Gedung yang memenangi Juara III ASEAN Energy Award 2006 dan Juara I Gedung Hemat Energi di Indonesia ini menghabiskan 88 kwH/m2 listrik per tahun, sementara gedung lain yang seukuran mencapai 200 kwH/m2/tahun. Sungguh investasi jangka panjang yang cerdas, bukan? Tidak melulu membicarakan lingkup besar, kita justru didorong untuk memulai kesadaran ini dari lingkungan terkecil-diri sendiri, rumah sendiri. Memilih barang bekas yang laik pakai sebagai bahan bangunan dan menyediakan sumur serapan merupakan contoh nyata yang bisa dilakukan. Hadir lengkap dengan tips, kita bisa menerapkannya dengan mudah. Jika ingin bumi kita tetap hidup-agar kita juga bisa hidup-sudah saatnya kita ikut berperan. Mulailah dari membaca buku ini. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |