|
Sinopsis Buku: Politik dan moral. Bagi kebanyakan kita, mungkin dua kata itu terkesan kontradiktif, saling bertentangan. Politik, pada satu sisi, merupakan sesuatu yang rendah, kotor, penuh intrik, dan menghalalkan segala cara. Sedangkan moral, di sisi lain, merupakan sesuatu yang agung dan luhur. Namun kalau kita melihat kehidupan Imam Ali bin Abi Thalib, khususnya pada masa lima tahun pemerintahannya, niscaya pandangan kita tentang politik dan moral akan berubah. Di tangan Imam Ali, politik dan moral menjadi saudara kembar, tak terpisahkan satu sama lain. Kepentingannya adalah politik, sedangkan dirinya adalah moral. Politiknya adalah produk dari moralnya. Bagi Imam Ali, sukses politik yang diraih dengan mengorbankan prinsip dan cita-cita mulia merupakan sesuatu yang sangat mustahil. Dalam buku ini, kita akan melihat bagaimana manusia mulia ini berpolitik dengan moralnya, dengan kesempurnaan akhlaknya. Kita dapat mengambil pelajaran dari beliau tentang bagaimana politik Islam itu seharusnya.Aturan yang dirumuskan Ali mengenai hak asasi manusia tampak lebih baik dan lebih berguna bila dibandingkan dengan deklarasi PBB berkenaan dengan pokok yang sama.George Jordac(The Voice of Human Justice)Dalam seluruh aspek dari kehidupan Ali bin Abi Thalib, sejarah dan riwayat hidupnya, kecenderungan dan kebiasaannya, watak dan akhlaknya, kata-kata dan ucapannya, terdapat pendidikan, teladan untuk diikuti, pengajaran, dan kepemimpinan. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |