|
Sinopsis Buku: Nadja Sinka Suwita seorang perempuan mungil yang smart, fun, dan optimis dalam melihat segala sesuatu. Apalagi ketika Obi, sahabat Nadja, memperkenalkannya dengan Budiarsyah Nasution, cowok penting yang membuat Nadja semakin optimis. Sampai suatu hari, Nadja harus menghadapi kenyataan bahwa dia bersaing dengan seorang perempuan MAHA CANTIK, MAHA INDAH slash model, DANIA SOEDJONO, untuk mendapatkan cinta Budi ?
Nadja mulai mempertanyakan sikap optimisnya. Namun Nadja mulai menyadari bahwa dunia ini adalah ajang beauty contest yang sesungguhnya? Is it always like that? Does beauty still rule? Apa yang dilakukan Nadja? Menyerah? Atau berjuang melawan kekuatan kecantikan maha dahsyat Dania Soedjono yang ternyata dijaga ketat oleh ksatria pengagum setianya ? Max? Bisakah Nadja membuktikan bahwa beauty no longer RULES? Resensi Buku:
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: Haya Aliya Zaki Impian masa kecil Nadja Sinka Suwita adalah menjadi pemenang sebuah kontes kecantikan, menjadi kaya dan terkenal karena kecantikannya, dielu-elukan banyak orang dan dikelilingi cowok-cowok penting paling potensial, ganteng-ganteng, terus tinggal memilih salah satu dari mereka untuk menjadi pangerannya, then they live happily ever after. Titik. Nggak jelas juga dari mana asal muasalnya impian itu. Kalau analisa Kak Shana -kakak Nadja satu-satunya- sih, mungkin karena waktu masih SD, Nadja terpukau banget melihat acara pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles yang begitu megah dan indah. Seperti cerita dongeng saja. Putri Diana yang rakyat biasa, disunting oleh seorang pangeran. Deuuyy... Untuk mewujudkan impian masa kecilnya, Nadja mengikuti berbagai kontes kecantikan. Dan akhirnya, ia menjadi sangat putus asa karena gagal, untuk kesekian kalinya, menerobos kontes kecantikan. Sebenarnya nggak ada yang salah kok pada diri Nadja. Bermodalkan tubuh imut, wajah oval yang lumayan, hidung bangir, rambut keriting yang oke (hihihi...) dan otak yang smart, Nadja bangkit dan semangat lagi. Coz, menang kontes kecantikan bukan segalanya toh? Hidup Nadja pun kian bergairah ketika Obi, sahabatnya, memperkenalkan Nadja dengan sosok tampan dan berwibawa. Yap, he�s my Prince Charming! pekik hati Nadja. Dialah Budiarsyah Nasution, sarjana ekonomi lulusan Amerika, direktur utama perusahaan Griya Cipta Inspirasi dan tim sukses inti PPIR (Partai Pendidikan Indonesia Raya) untuk pemilu tahun depan. So, Budiarsyah Nasution : bachelor #1! Tapi...God! Ini benar-benar nggak adil! Setelah sekian lama menjomblo dan ketemu sang pangeran yang bisa membuat Nadja jatuh cinta, ternyata sang pangeran sudah mempunyai kekasih. Bagaimana mungkin Nadja harus bersaing dengan Dania Soedjono? Dania Soedjono: seorang model terkenal, memiliki perpaduan wajah sempurna antara kebulean Tamara Blezynski dan kesan orientalnya Dian Sastro, punya image baik bak seorang Siti Nurhaliza, duta majalah keren GALS dan bokapnya orang yang berkedudukan tinggi di perusahaan multinasional. Nadja harus kembali terhempas oleh kenyataan bahwa ada kekuatan besar bernama KECANTIKAN. Dan bukan sekedar kecantikan, tapi pesona kecantikan seorang Dania Soedjono. Can Nadja win this competition? Apakah benar, kecantikanlah yang membuat seorang perempuan dicintai? Apakah semakin cantik seorang perempuan, maka dia semakin (mudah) untuk dicintai? Begitu sibuknya otak Nadja berkutat dengan beauty contest sampai akhirnya ia tersadar ada seorang cowok yang diam-diam mengaguminya. Seorang cowok yang menyukai Nadja apa adanya, memandang Nadja CANTIK dan SEMPURNA dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Who is he? Penasaran kan... Sobat muda, novel ini benar-benar fantastis! Segala sesuatu yang berkaitan dengan beauty dibahas lengkap di sini. Khasnya Icha Rahmanti (penulis), doi selalu menawarkan ide-ide baru dan segar dengan gaya bercerita yang detil, informatif, kreatif dan so pasti anak muda banget! Ohya, di novel ini, Icha juga memasukkan unsur politik sebagai bumbu cerita. Tapi kamu-kamu jangan ngebayangin politik yang ribet lho! Alurnya malah jadi asyik karena kepiawaian Icha menyampaikan cerita. Dijamin, novel ini tidak hanya menghibur en bikin kamu tambah smart, tapi juga akan mengajak kamu-kamu untuk merenung kembali apakah persepsi kita tentang KECANTIKAN selama ini sudah benar. Tampaknya Beauty Case karya Icha Rahmanti mengulang sukses novel pertamanya Cintapuccino yang sudah cetak ulang berkali-kali. Karya-karyanya sebagai bukti bahwa doi punya misi tersendiri, berusaha mengembangkan chicklit Indonesia asli. So, kita dukung karya anak negeri dan sebagai novel yang komplet, Beauty Case emang layak masuk dalam daftar bacaanmu!*** Haya Aliya Zaki ![]() Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |