|
Sinopsis Buku: Dua kunci menyelenggarakan Manajemen Qalbu : Pertama, biasakanlah sekuat daya untuk melakukan pembersihan atau pelurusan hati; dan, kedua, senantiasalah berkemauan kuat untuk meningkatkan kemampuan (keprofesionalan) diri, dalam bidang apapun. Hati yang bersih adalah hati yang senantiasa membuat pikiran bekerja efektif -- lantaran hanya kebaikanlah yang dipikirkannya. Itulah dua untaian mutiara yang mudah sekali terlontar dari diri K.H. Abdullah Gymnastiar. Bukan hanya bentuk kata-katanya yang mudah terucapkan, melainkan juga perwujudan kata-kata itu di dalam perilaku keseharian sang pemilik kata-kata itu. Aa Gym, demikian pendiri Pesantren Virtual Daarut Tauhiid itu akrab disebut, memang dikenal sebagai kiai muda yang mengunggulkan perilaku terpuji ketimbang yang lainnya. Aa Gym lebih mendorong para santrinya untuk bertindak, misalnya, membersihkan lingkungan, ketimbang sekedar membicarakan bahwa "kebersihan itu adalah sebagian dari iman". Demikian kira-kira falsafah hidupnya. Lewat falsafah hidup, yang kemudian dikristalkan menjadi "Manajemen Qalbu", itulah Aa Gym kemudian berhasil mengembangkan pesantren miliknya. Kini, pesantren DT telah memiliki dua pemancar radio bergelombang AM dan FM. Buku, kaset, dan VCD karyanya pun telah menyebar ke seantero Indonesia.Bagaimana pesantren ini mampu berkembang terus dan mampu memikat kawula muda untuk bergabung dengannya? Buku ini mengisahkannya dengan tangkas. Dua kunci menyelenggarakan Manajemen Qalbu : Pertama, biasakanlah sekuat daya untuk melakukan pembersihan atau pelurusan hati; dan, kedua, senantiasalah berkemauan kuat untuk meningkatkan kemampuan (keprofesionalan) diri, dalam bidang apapun. Hati yang bersih adalah hati yang senantiasa membuat pikiran bekerja efektif -- lantaran hanya kebaikanlah yang dipikirkannya. Itulah dua untaian mutiara yang mudah sekali terlontar dari diri K.H. Abdullah Gymnastiar. Bukan hanya bentuk kata-katanya yang mudah terucapkan, melainkan juga perwujudan kata-kata itu di dalam perilaku keseharian sang pemilik kata-kata itu. Aa Gym, demikian pendiri Pesantren Virtual Daarut Tauhiid itu akrab disebut, memang dikenal sebagai kiai muda yang mengunggulkan perilaku terpuji ketimbang yang lainnya. Aa Gym lebih mendorong para santrinya untuk bertindak, misalnya, membersihkan lingkungan, ketimbang sekedar membicarakan bahwa "kebersihan itu adalah sebagian dari iman". Demikian kira-kira falsafah hidupnya. Lewat falsafah hidup, yang kemudian dikristalkan menjadi "Manajemen Qalbu", itulah Aa Gym kemudian berhasil mengembangkan pesantren miliknya. Kini, pesantren DT telah memiliki dua pemancar radio bergelombang AM dan FM. Buku, kaset, dan VCD karyanya pun telah menyebar ke seantero Indonesia.Bagaimana pesantren ini mampu berkembang terus dan mampu memikat kawula muda untuk bergabung dengannya? Buku ini mengisahkannya dengan tangkas. - See more at: http://mizanstore.com/dev/detailproduct_b/20279-Aa-Gym-dan-Fenomena-Daarut-Tauhiid#.VDuaB6Nh56Y Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |