CATEGORY

Dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, di kampus, maupun di tempat kerja, kadang-kadang kita berjumpa dengan "orang sulit". Pengertian "orang sulit" yang kita maksudkan bisa saja orang yang sulit kita pahami perilakunya, orang yang kita pandang tidak bisa memahami kita, orang yang selalu mengeluh, orang yang selalu merasa dirinya lebih, orang yang kaku, atau orang yang mengendalikan kita secara terus-menerus. Buku ini memberikan gambaran "orang sulit" yang sebenarnya dan cara menghadapinya. Dijelaskan secara lengkap perbedaan kepribadian dan asumsi yang berpotensi menciptakan "orang sulit" sebagai persepsi subjektif dan gangguan kepribadian sebagai penyebab seseorang menjadi sulit secara objektif. Buku ini juga membahas motivasi yang menggerakkan seseorang untuk melakukan "permainan" dalam sebuah relasi. Selain memuat hal-hal teoretis, buku ini juga bersifat praktis dengan banyak contoh, tips, dan latihan. Beberapa tips yang diusulkan bertujuan membantu pembaca menolong diri sendiri dan orang lain dalam mengatasi persoalan relasi. Buku ini tidak hanya bermanfaat untuk membantu seseorang mengolah diri dan mengatasi persoalan pribadi dengan pasangan, orang tua, anak, rekan kerja, atau atasan, tetapi juga bagi para professional helper, seperti konselor, terapis, atau psikolog untuk lebih memahami interaksi dengan kliennya dan membantu mereka mengatasi kesulitan relasi. Buku ini juga bermanfaat untuk memberi bekal kerangka teoretis dan sarana pengolahan diri bagi mahasiswa psikologi dan bimbingan konseling dalam menyiapkan diri sebagai praktisi kesehatan mental.