|
Sinopsis Buku: "Yayangmyun satu." "Mungkin maksudnya jajangmyeon, mi kedelai hitam?" tanya pelayan itu membetulkan. "Nggak dong. Ini jayangmyun. Tulisan Jajang C. Noer kan dibacanya Yayang C. Nur." (Sayangku Jun Ae) "Kau mau aku menjelaskan sesuatu? Tentang apa?" tanya Changmin. "Tentang sesuatu yang banyak orang bicarakan belakangan ini!" "Eyang Subur? Arya Wiguna? Ahmad Fatonah? Yang mana?" "Aiiiiish! Sudahlah kau pergi saja!" (Snegurochka) "Hem... jadi elo si jelek dari sono yang udah bikin susah hidup gue! Dasar jelek, pasti bau belum mandi." "Ah... Tae Won, akhirnya kita bertemu juga. Om senang sekali. Bagaimana papamu, sehat?" "Saya juga senang bisa ke Jakarta, Om. Papa titip salam buat Om." "Kenapa, Mer? Kaget ya? Tae Won itu memang lancar bahasa Indonesianya." (Saranghae Sarang Tawon) "Juned, jadi orang baik yah, jangan macem-macem," pesan Ibu. "Jadi orang sukses ya, Ned," pesan Ayah. Di belakang Ayah dan Ibu, sudah riuh dengan suara dua belas adikku. Maksudku, dua adikku dan selebihnya anak tetangga. "Mang Juned, saya mah nitip Suju aja!" "A' Juned, saya mah nitip EXO aja!" "A' Uned, saya teh mau Pulau Jeju!" (Cinta Begajulan) Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |