|
Sinopsis Buku: “Hei! Apelku...!!!” teriak Yukiko sambil mengangkat sebagian roknya dan mulai berlari dengan langkah yang besar-besar. "Tunggu...!" Pemuda itu membalikkan badannya dan menggigit dengan senyum termanisnya, memamerkan buah apel di genggamannya. Melihat Yukiko berlari mengejarnya, dia pun dengan sigap ikut berlari. Dia yakin gadis itu tak akan berhasil mengejarnya dengan posturnya yang pendek dan body-nya yang bantet. Dengan semangat, pemuda itu berhasil melarikan diri dan berhenti di sebuah halte seraya melambaikan tangan ke arah Yukiko, lalu menaiki angkutan umum dengan senyum puas. Yukiko tampak ngos-ngosan. Dengan berat hati, dia harus kembali ke lapaknya, karena pemuda itu telah lolos dari kejarannya. Terasa sinar matahari menjelang siang amat menyengat kulitnya. Itu artinya dia harus segera pulang ke rumah. Dan, hari ini tak ada satu yen pun yang bisa dia berikan kepada neneknya. Kisah yang begitu menggoda. Menggemaskan. Ada kenakalan. Sekaligus pula chemistry yang sangat membuai perasaan. Inilah salah satu cerita terbaik dalam lomba #JapanInLove (2013) yang diikuti ratusan penulis muda berbakat kita. Ada cerita-cerita yang romantik-inspiratif, sekaligus segala macam budaya Jepang yang begitu indah membuat iri semua kita. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |