|
Sinopsis Buku: Aku menunggu cintamu, bagai malam menunggu nyala terang. Wengi Ia serupa ‘malam’ yang hitam, tak membiarkan warna lain tampak di atas permukaannya, tetapi menjanjikan begitu banyak perlindungan. Ia pernah kehilangan... tetapi, menunggu warna lain mengisi kekosongan yang ia sisakan. Aska Ia adalah nyala yang membuat ‘malam’ terang. Memberi kehidupan pada yang nyaris berpulang, serupa merah yang memiliki tekad kuat. Merah itu adalah cinta, nyala api yang dinantikan kelam. Toska Dialah si pertanda kehidupan yang akan membuatmu lebih memaknai apa yang telah kau miliki sekarang. Memberi harapan, seperti terang hijau daun bersemi. Ketika lelah, ia tak lantas gugurkan daunnya seketika. Ia biarkan angin yang jadi penentu takdir, akan jatuh ataukah tetap bertahan. Dan, ia menyimpan harap mampu mengisi ruang kosong pada kelam. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |