|
Sinopsis Buku: Di bawah komando Mayor Jenderal TNI Rais Abin, pasukan UNEF II yang beranggotakan 4.031 personel berhasil mengamankan jalan menuju perundingan damai antara Mesir dan Israel yang berperang. Pada 1978 ia melaporkan kepada PBB telah dilakukannya persiapan perundingan tingkat tinggi antara para pemimpin Mesir dan Israel. Perdamaian akhirnya terwujud di Amerika Serikat pada 1979- Diawali dengan perundingan perdamaian di Camp David, yang dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian final di Gedung Putih, Washington DC, antara Presiden Mesir Anwar Sadat, dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin, disaksikan Presiden AS Jimmy Carter. Mission accomplished! Tugas telah dilaksanakan! Inilah buku yang mengulas kisah dan peran Letnan Jenderal TNI (Purn) Rais Abin yang turut mengharumkan nama bangsa di panggung politik dunia. Pada 1976 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjuknya sebagai Panglima United Nation Emergency Force (UNEF) II, pasukan perdamaian PBB di Timur Tengah, pasukan gabungan tujuh negara. Inilah kali per- tama seorang jenderal Indonesia dipercaya memimpin sebuah pasukan inter- nasional, sesuatu yang belum pernah terjadi lagi hingga hari ini. Pak Rais adalah seorang intelektual TNI yang menguasai ilmu militer serta memiliki pengetahuan umum yang sangat luas dan mahir berbahasa asing. Kesuksesan Pak Rais menjadi Panglima Pasukan Internasional di bawah komando PBB membuktikan bahwa beliau merupakan salah seorang perwira TNI yang dipercaya oleh negara-negara lain un- tuk menunjukkan kemampuannya dalam mengemban tugas internasional. - Jenderal TNI (Purn.) H. Try Sutrisno, Wakil Presiden (1993-1998) Saya mengamati Pak Rais dari sisi agama yang dianutnya. Pernah suatu ketika berlang- sung rapat dengan Menhankam/Pangab M. Jusuf. Ketika itu beliau mengatakan, ”Sudah waktunya asyar, Pak!” Rapat berhenti dan diskors untuk beberapa saat. Inilah kelebihan dari Pak Rais. - Jenderal Polisi (Purn.) Awaloedin Djamin, Kapolri (1978-1982) Pak Rais menurut saya adalah militer yang sejati. Pandangan-pandangannya jauh ke depan. Perkataan beliau sesuai dengan perbuatannya. Saya mengenal dekat dengan beliau ketika diundang ke Sinai sebagai seorang wartawan. - Salim Said, Pengamat Militer Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |