|
Sinopsis Buku: Ayah, Kami tidak meminta engkau selalu hadir di sisi kami, selalu memangku kami, atau selalu menggendong kami di atas bahumu. Tidak, Ayah. Karena kami tahu, ragamu dibutuhkan untuk menjemput rezeki. Tenagamu diperlukan untuk menolong sesama. Ide-idemu dinanti untuk perbaikan lingkungan. Ya, kami memahami itu. Ayah, Yang kami minta, hatimu selalu bersama kami. Yang kami harap, cintamu memeluk kami. Yang kami mau, doamu selalu menaungi kami. Meski kami, anak lelakimu, sering kali bertentangan denganmu, tetapi kami sangat mengarapkan hadirmu dan cintamu. Ayah, Sungguh, kami amat menyayangimu. Ayah, Meski surga berada di bawah telapak kaki ibu, kami tahu bahwa ada surga lain yang ada padamu. Surga yang pasti kami inginkan pula. Yang ingin kami gapai bersamamu. *** Buku ini memuat berbagai tutur jujur dari para lelaki hebat tentang ayahnya. Sungguh, bacaan yang mengharu biru, yang mampu menyentuh hati kita semua, bahwa peran dan kasih sayang ayah begitu didamba. Dan, tak ada lagi anggapan seorang anak lelaki tak pernah berdamai dengan ayahnya. Telusuri kisahnya dan petiklah hikmah tiap bait ceritanya. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |