|
Sinopsis Buku: “Burung gagak, saya sangat gembira bisa bertemu dengan Anda. Burung yang paling indah di seluruh negeri burung karena Anda memiliki bulu hitam seperti langit di waktu malam. Tidak ada burung lain yang dapat dibandingkan dengan Anda.” “Burung gagak, Anda masih mempunyai satu keunggulan besar, yaitu sangat memperhatikan penampilan serta sangat sopan. Dalam hal ini tidak ada burung lain yang dapat dibandingkan dengan Anda.” “Tetapi, wahai gagak yang pintar dan cantik, saya tidak pernah percaya kata-kata kosong mereka. Saya percaya Anda begitu unggul di antara binatang-binatang lain, maka suara Anda pasti sangat merdu. Kalau Anda dapat memperdengarkan suara Anda, siapa pun pasti akan memberikan pengakuan akan keindahan suara Anda dan semakin menghormati Anda.” Burung gagak itu akhirnya percaya pada kata-kata rubah. Ia benar-benar membuka mulut lebar-lebar dan mulai bernyanyi. Pada saat itulah mulutnya terbuka, dan daging itu pun jatuh ke kaki rubah. Begitulah. Hanya satu suara, lenyaplah daging lezat di dalam mulut. Sebuah kekonyolan, tipu daya, intrik, kesombongan, kebanggaan diri. Jangan sampai Anda mengalami momen lupa diri seperti yang dialami si gagak. Mari belajar dari kumpulan cerita inspirasi yang populer di negeri China serta sering digunakan oleh para guru dalam mendidik murid- muridnya, juga oleh para orangtua dalam menanamkan nilai-nilai kehidupan bagi anak-anaknya. Kisah-kisah yang kaya dan sarat makna. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |