|
Sinopsis Buku: What the fuck have I done now?, demikian kalimat yang terucap dari bibir DBC. Pierre ketika juri memutuskan bahwa novel debutnya, Vernon God Little, ditetapkan sebagai pemenang Man Booker Prize 2003, sebuah penghargaan sastra paling bergengsi di Inggris.
Selama bertahun-tahun Dirty But Clean Pierre menghabiskan hidupnya dengan 'tidak melakukan apa pun' kecuali berteman dengan judi dan kokain. Gara-gara itu semua, ia menanggung utang yang praktis tidak mampu ia bayar: 30.000. Namun Booker Prize menyelamatkannya. 50.000 yang ia dapatkan membuatnya tertawa, karena memungkinkannya membayar utangnya, meski tidak sanggup menebus 20 tahun kehidupan ancur-nya. Lahir di Australia, besar di Meksiko, dan kini tinggal di Irlandia, Pierre mengawali novelnya dengan ditangkapnya seorang bocah bengal bernama Vernon Gregory Little, karena dituduh terlibat pembantaian di sekolahnya. Selanjutnya, pembunuhan-pembunuhan lain dialamatkan kepadanya. Kisah kocak namun satir ini dijamin akan membuat Anda ngakak tertawa. Lewat sinisme, kemarahan dan kejengkelannya yang komikal atas orang-orang di sekelilingnya-Mamanya, teman-teman Mamanya, polisi, hakim, penghuni penjara dan warga lainnya, Vernon Kecil yang punya seabrek sebutan itu menyadarkan kita atas kebrengsekan dan kebusukan yang sudah melanda di mana-mana, di Amerika, dan mungkin di lingkungan kita. Hampir tidak ada halaman yang tanpa makian; fuck, shit, brengsek, keparat, bangsat, djiancuk. Lewat kata-kata itulah Vernon mendefinisikan dirinya, orang-orang di sekelilingnya, masyarakatnya. Ia mengingatkan kita akan generasi Eminem yang muak atas basa-basi kehidupan zaman ini dan berusaha mengobarkan pemberontakan atas sistem nilai yang terkandung di dalamnya, lewat cara mereka. Karena orisinalitas dan gaya nge-slang-nya, tidak heran jika novel ini memenangkan tiga penghargaan bergengsi: Man Booker Prize, Whitbread First Novel Award, serta Bollinger Everyman Woodehouse for Comic Writing. Selain itu, novel yang mengingatkan kita terhadap Catcher in the Rye-nya JD. Salinger ini juga terpilih sebagai salah satu dari 100 Best Things in the World versi Majalah GQ. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |