Cari berdasarkan:



Harlequin Koleksi Istimewa: Scenes of Passion - Kesempatan yang Kedua
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Harlequin Koleksi Istimewa: Scenes of Passion - Kesempatan yang Kedua 
oleh: Suzanne Brockmann
> Fiksi » Romantis
> Puisi & Sastra » Sastra

Penerbit :    Gramedia Pustaka Utama
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    9792278923
ISBN-13 :    9789792278927
Tgl Penerbitan :    2012-01-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    272
Ukuran :    180x110x0 mm
Sinopsis Buku:
Aman, tanpa kejutan, dan... membosankan, begitulah hidup Maggie Stanton. Pada usia 29 ia tinggal di rumah orangtuanya, menjalani pekerjaan yang tidak sesuai dengan minatnya, dan berkencan dengan lelaki yang tidak ia cintai. Namun semua berubah ketika ia bertemu lagi dengan Matthew Stone, sahabatnya saat SMA. Matt yang bertahun-tahun menghilang tanpa kabar, kini pulang untuk mengurus bisnis yang diwariskan ayahnya. Meski sempat tak mengenali Matt, Maggie sungguh kagum dengan perubahan drastis pria itu. Matt bukan lagi pemuda berandalan yang dulu Maggie kenal, melainkan pria dewasa yang bertanggung jawab.

Kekaguman serupa juga dirasakan Matt, yang memang sejak lama menyukai Maggie saat mereka sering berpasangan dalam pertunjukan teater. Ketika Matt memberikan penawaran tak terduga, Maggie pun menempuh risiko untuk pertama kalinya dalam hidupnya. Namun selalu ada kerikil pada setiap langkah. Saat letup-letup cinta mereka berkembang, muncul kesalahpahaman. Akankah keduanya sanggup melewati hal itu?




Resensi Buku:

  Kesempatan yang Kedua
oleh: Perdani Budiarti
Datar, tanpa kejutan, membosankan, dan�banyak hal terasa dibuat-buat. Seperti itulah kesan yang tertinggal setelah menyelesaikan buku karya Suzanne Brockmann yang selama ini dikenal dengan serial NAVY SEAL ini. Jangan tertipu dengan kover versi Indonesia buku ini. Tidak akan ditemukan deskripsi Matt yang mendekati visualisasi pria di kover buku sedikit pun. Deskripsi Matt yang berambut panjang dan disebut sebagai pria hutan idaman Maggie cukup menggangguku sepanjang cerita. Terkesan terlalu �80-�90 an sekali-masa di saat rambut panjang untuk seorang pria menjadi tren kala itu, and reminds me of Tarzan! Suer, sepanjang cerita ini aku jadi membayangkan pemeran Tarzan series di RCTI dulu yang cakep sih, but definitely he�s not my type*nggak ada yang nanya* Untuk kover asli malah terkesan sebagai buku misteri karena berupa siluet di dalam sebuah rumah, membuat kita penasaran dengan sosok-sosok di dalam rumah tersebut. Karakter Maggie diceritakan cenderung pasif, penurut, dan dan tidak percaya diri padahal dia sebenarnya sangat berbakat sebagai seorang aktris namun terlalu takut memperjuangkan mimpinya tersebut dan lebih mengalah pada keinginan kedua orangtuanya untuk menjadi pengacara. Kembalinya Matt, a high school bad boy yang sudah �tobat� karena sebuah peristiwa di masa selepas sekolah ke dalam kehidupan Maggie membuat semuanya berubah. Maggie menerima tawaran membantu Matt dan memberontak kepada orangtuanya dengan mengikuti audisi pementasan drama dan keluar dari pekerjaannya. Berbagai konflik yang muncul kemudian terasa �biasa� dan kurang dalam, seperti terpergoknya tunangan Maggie sedang dalam posisi mencurigakan dengan adiknya�Val, kepergian Maggie untuk pindah ke rumah Matt dan membohongi kedua orangtuanya bahwa mereka berdua sudah menikah�untuk apa coba?, dan kehadiran sutradara pementasan yang mendadak menaruh minat kepada Maggie. Selain itu saat Matt pergi untuk menghadapi keputusan yang menentukan masa depannya bersama Maggie, wanita itu malah menemukan berkas yang membuatnya mendadak ragu akan ketulusan Matt. Bukannya membicarakan kecurigaan tersebut dengan baik-baik, keduanya malah bertengkar dan mengalami fase tarik-ulur khas romance harlequin. Akhirnya bisa ditebak, mendadak Maggie mau memaafkan �kebohongan� Matt. Kemarahan sahabat Maggie, mantan kekasih Matt�yang telah berbahagia menikah dengan orang lain di luar negeri�terasa terlalu dibesar-besarkan untuk dijadikan konflik dan diselesaikan begitu saja di bagian akhir cerita. Chemistry antara kedua tokoh utama sangat minim, terutama dari Maggie. Sejak awal hanya diceritakan bahwa Matt sudah menyukai Maggie saat mereka menjadi partner dalam drama sekolah, saat dia masih berstatus sebagai kekasih sahabat Maggie, sudah begitu saja. Perasaan Maggie ke Matt? Sangat kurang terlihat hingga berakhirnya cerita.


Add your review for this book!


Buku Sejenis Lainnya:
oleh Christian Simamora
Rp 80.000
Rp 64.000

AKU INGIN JADI ORANG YANG KAMU INGAT SAAT GEMBIRA,
BUKAN YANG KAMU HUBUNGI SAAT SEDANG KESEPIAN SAJA.


Dear ...  [selengkapnya]

oleh Dewi Dee Lestari
Rp 79.000
Rp 67.150

Sebuah upacara gondang mengubah segalanya bagi Alfa. Makhluk misterius yang disebut Si Jaga Portibi ...  [selengkapnya]

oleh Tere Liye
Rp 69.000
Rp 58.650
Apalah arti memiliki? 
[selengkapnya]
I Love You More
oleh Adhila Jelita (Indra Bekti)
Rp 40.000
Rp 34.000
Dapatkan Edisi Bertanda Tangan
Berlaku dari tanggal 22 September 2014


[selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement