|
Sinopsis Buku: Kisah nyata seorang ayah yang mengizinkan putranya berhenti bersekolah—asalkan putranya itu mau menonton tiga film seminggu. Ketika anak laki-laki David Gilmour yang berusia lima belas tahun, Jesse, mulai keteteran dalam semua mata pelajaran di sekolah, ayah yang satu ini menawarkan perjanjian yang tidak lumrah: Jesse boleh berhenti bersekolah—tidak bekerja, tidak membayar sewa rumah—tapi dengan satu syarat. Dalam seminggu, Jesse harus menonton tiga film yang dipilih ayahnya. Maka, minggu demi minggu, ayah dan anak duduk bersebelahan menonton film-film terbaik (dan kadang terburuk) di dunia—serta mengobrol tentang film dan kehidupan. Kemudian, ketika klub film mereka hampir mencapai akhir yang membahagiakan sekaligus menyedihkan, tapi tak terelakkan, Jesse membuat keputusan yang membuat semua orang terkejut, termasuk ayahnya.... “Hangat... potret yang indah dan nyata tentang ayah dan anak laki-laki—labil, tidak sempurna, sarat akan kesedihan dan pengharapan.” —Newsweek “Sebuah memoar yang cerdas.” —USA Today “Menuturkan hubungan ayah-anak yang begitu dekat dan membangun, yang mungkin membuat banyak orangtua yang memiliki anak remaja merasa iri.” —San Jose Mercury News “Mengharukan... lebih dari sekali saya menitikkan air mata.” —Douglas McGrath, New York Times Book Review “Cerdas, menggelitik... keterbukaan yang menyegarkan... menginspirasi lewat penggambarannya tentang figur ayah yang berbeda dari biasa... buku yang sangat memukau." —Sunday Oregonian “Sebuah memoar yang lucu, tajam, dan tidak menonjolkan diri; sangat berbeda dari semua pedoman pengasuhan anak yang pernah kita baca. (Buku ini juga memuat banyak ulasan singkat yang cerdas tentang film.)” —www.salon.com Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |